TUGAS ISD 11

NAMA     : Edward Evbert Angkouw
KELAS    : 1KA20












Soal :

1. Apa yang anda ketahui tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ?


2. Menurut anda apa yang menjadi faktor penyebab kemiskinan dan bagaimana solusinya dalam menekan angka kemiskinan ?


Jawab :

1.   Pengertian Ilmu pengetahuan dan Teknologi

    Ilmu pengetahuan, teknologi adalah studi tentang bagaimana nilai-nilai sosial, politik, dan budaya mempengaruhi penelitian ilmiah dan inovasi teknologi, dan bagaimana, pada gilirannya, mempengaruhi masyarakat, politik dan budaya. Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis.

 Sistem kerja robotis telah mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang menakjubkan. Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia. Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.

Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.

B.  Hubungan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan mengenai sesuatu yang telah disistematisasi dan memberikan penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan dengan menunjukkan sebab-sebab hal itu. Jadi berarti ada metode, ada sistem, amda satu pandangan yang dipersatukan (memberi sintesis), dan yang dicari ialah sebab-sebabnya.  Menurut Cambridge-Dictionary 1995, Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai objek dan tujuan  tertentu dengan sistem, metode untuk berkembang serta berlaku universal yang dapat diuji kebenarannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158) Teknologi adalah ; 1) Metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan 2) Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Menurut Wikipedia, Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat,mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Sebagaiaktivitas manusia, teknologi mulai sebelum sains dan teknik.

Filsafat dan IPTEK adalah dua hal yang saling berhubungan. Secara historis, kelahiran ilmu pengetahuan berawal dari filsafat, begitu juga sebaliknya filsafat ilmu juga semakin berkembang seiring dengan kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam hal ini, pemikiran manusia juga mengalami perkembangan linear, dahulu masyarakat Yunani kuno mendasari pemikiran mereka dengan mitos, kemudian berkembang menjadi lebih rasional dengan paham teologi mereka, pemikiran inipun terus berkembang sampai melahirkan science dan teknologi yang dapat dirasakan manfaatnya sampai sekarang. Awalnya ilmu pengetahuan dan filsafat ilmu dianggap sebagai sesuatu yang identik, dalam artian ilmu pengetahuan merupakan bagian dari filsafat, sehingga definisi mengenai ilmu juga  bergantung pada sistem filsafat yang dianut pada saat itu. Setelah abad ke-17, sejalan dengan makin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka mulailah terjadi pemisahan antara filsafat ilmu dan IPTEK. Pemisahan ini dapat dianalogikan sebagai sebuah pohon yang terus berkembang, dimana filsafat ilmu berperan sebagai batang induknya dan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai cabangnya. Cabang ini terus berkembang membentuk ilmu-ilmu baru yang juga melahirkan sub-sub ilmu yang sifatnya lebih khusus. Tiap-tiap cabang lalu memisahkan diri dari batang induknya, yaitu filsafat ilmu yang kemudian berkembang sesuai metodologinya masing-masing. Walaupun cabang-cabang ilmu pengetahuan ini berbeda, akan tetapi mereka tetap berhubungan satu sama lain karena berasal dari satu batang induk yang sama.

C. Filsafat Ilmu Dan IPTEK Pada Periode Klasik
Pada periode ini, baik filsafat ilmu dan IPTEK bisa dianggap sebagai sesuatu yang identik atau suatu kesatuan. Belum ada ilmu pengetahuan spesifik yang lahir pada periode ini. Tema yang menjadi perhatian utama filsuf pada periode ini adalah segala kejadian atau perubahan yang ada di alam. Mereka tertarik pada perubahan yang terjadi di alam dan berusaha mencari prinsip atau hakikat dibalik fenomena tersebut. Filsuf yang terkenal pada periode ini misalnya Thales, dia berpendapat bahwa hakikat dari segala sesuatu di dunia ini adalah air. Filsuf lainnya adalah Pythagoras yang terkenal dengan teorema Pythagoras. Ia berpendapat bahwa suatu gejala fisis dikuasai oleh hukum matematis yang dia ambil dari penemuannya terhadap interval-interval utama tangga nada yang dinotasikan dengan perbandingan bilangan. Pythagoras juga menyatakan bahwa jagat raya bukanlah bumi melainkan Hestia (Api).

1.2    Filsafat Ilmu dan IPTEK Pada Periode Abad Pertengahan

Pada abad pertengahan, perkembangan Filsafat ilmu dan IPTEK sangat dipengaruhi oleh doktrin agama karena pada masa itu terdapat dua agama besar, Islam dan Nasrani yang memiliki peranan besar terhadap kehidupan pada masa itu. Pada periode ini terdapat masa skolastik, yaitu masa dimana filsafat dan IPTEK berhenti berkembang karena kebebasan berpikir para filsuf atau pemikir dibatasi oleh pihak gereja. Semua hal diatur berdasarkan doktrin agama yang lebih menitik beratkan pada keyakinan. Apabila para filsuf memiliki pemikiran yang berbeda dengan ketentuan gereja, maka filsuf tersebut akan dianggap sebagai pembangkang dan dijatuhi hukuman berat. Sebagai contoh, pada akhir masa pertengahan Galileo Galilei dijatuhi hukuman mati oleh gereja karena teorinya yang mendukung Copernicus bahwa pusat tata surya adalah matahari. Teori tersebut dianggap tidak sesuai dengan keyakinan gereja yang pada saat itu menganut paham geosentris (bumi sebagai pusat tata surya). Contoh filsuf yang terkenal pada periode ini adalah Agustinus, yang pemikirannya banyak dilatar belakangi ajaran agama Kristen.

1.3    Filsafat Ilmu dan IPTEK Pada Periode Abad Modern

Tidak terdapat penunjuk waktu yang  jelas sebagai pembatas antara abad pertengahan dengan abad modern, tetapi mayoritas menganggap bahwa awal mula perkembangan filsafat dan IPTEK masa modern diawali dengan gerakan Renaissance pada abad XIV. Perkembangan tersebut dimatangkan dengan gerakan Aufklaerung pada abad XVIII ditandai dengan menonjolnya liberasi, emansipasi dan otonomi diri, perkembangan IPTEK, serta munculnya unsur-unsur kebebasan, individualisme, rasionalisme, optimisme, kreatif dan inovatif. Pada masa ini IPTEK mulai memisahkan diri dari filsafat. Ilmu pengetahuan mulai lahir dan berkembang pesat. Para filsuf meletakkan dasar filsosofisnya untuk perkembangan dalam bidang IPTEK, seperti Machiavelli, Giordano Bruno, Francis Bacon,Rene Descartes, Baruch de Spinoza, Blaise Pascal dan Leibniz.

1.4    Filsafat Ilmu dan IPTEK Periode Kontemporer

Pada periode kontemporer, IPTEK berkembang dengan pesat sejalan dengan perkembangan pemikiran manusia dan realitas sosial. Perkembangan sains dan teknologi pada abad ke-20 memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan manusia. Pemahaman manusia mengenai alam dan kejadian didalamnya menuju pada level yang lebih tinggi dimana banyak penemuan baru yang berhasil meruntuhkan hukum-hukum sains yang berlaku sebelumnya. Seperti teori fisika klasik Newton yang dimentahkan oleh teori fisika kuantum dan mungkin penemuan akan dimentahkan lagi oleh teori berikutnya mengingat pola pikir manusia yang terus berkembang disertai usahanya yang terus menerus untuk menyingkap hakikat alam semesta ini.
Dari penjelasan diatas dapat dikatakan bahwa perkembangan IPTEK dapat berjalan dengan tiga cara yaitu:

Kontinu-linear menuju suatu kemajuan
Sirkular-siklis dimana ada usaha untuk mengulang kebenaran atau prinsip terdahulu dalam kondisi dan zaman yang berbeda.

Diskontinu-dialektis dimana kenyataan yang berlaku saat itu akan mendapat tentangan, lalu terjadi sintesis sebagai jalan keluar untuk meneruskan perkembangan tersebut.

Berikut ini adalah perbandingan hubungan antara IPTEK dan filsafat secara umum IPTEK  
FILSAFAT ILMU
Berasal dari akal/pemikiran manusia, mempelajari hal yang bersifat khusus (memiliki batasan keilmuan)    Berasal dari akal/pemikiran manusia, bersifat universal atau umum
Mempelajari fenomena dengan menggunakan metodologi keilmuannya    berusaha mencari hakikat dari fenomena
Terus mengalami perubahan    Terus berubah menuju hakikat
Berusaha mencari kebenaran dari penyelidikan, pengalaman dan percobaan (eksperimen)    Mencari kebenaran dengan jalan berpikir secara radikal, integral dan universal.
⦁ Perkembangan Sains dan Teknologi  
    Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kemajuan sains dan teknologinya. Buktinya dapat kita lihat, dimana negara-negara yang dikatakan maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara di Eropa adalah negara-negara yang maju sains dan teknologinya. Di negara-negara maju tersebut, sains dan teknologi benar-benar masuk ke dalam kehidupan masyarakat dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Begitu juga dengan pemahaman sainsnya yang tinggi.

1.  Hubungan Perkembangan Sains Dengan Perkembangan Teknologi.
Hubungan perkembangan sains dengan perkembangan di bidang teknologi bisa dikatakan saling memiliki keterkaitan. Misalnya, seandainya manusia tidak pernah menemukan kandungan besi dari bumi, maka sekarang pasti tidak ada barang-barang yang terbuat dari besi. Contohnya:Komputer, pisau, bahkan sendok besi. Begitu pula sebaliknya, jika perkembangan teknologi sedang pesat, maka sudah pasti perkembangan sains saat itu sedang berkembang dengan pesat pula. Jadi, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa perkembangan ilmu sains sangat berpengaruh pada perkebangan ilmu teknologi. Dan tanpa adanya ilmu teknologi yang memadahi ilmu sainspun tidak dapat melakukan perkembangan.

2.    Perkembangan Sains dan teknologi di Indonesia
Ada banyak pendapat mengenai perkembangan sains dan teknologi di Indonesia saat ini. Seperti, ada yang mengatakan bahwa perkembangan sains dan teknologi di Indonesia sudah maju, karena Indonesia sudah sering membawa pulang medali-medali emas dan perak dari lomba sains dan fisika se-asia maupun yang internasional. Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa perkembangan sains dan teknologi di Indonesia saat ini seperti di anak tirikan, maksudnya prestasi-prestasi yang sudah kita raih seperti tak dihiraukan oleh para mentri-mentri Negara. 

3.    Dampak Perkembangan Sains dan Teknologi Terhadap masyarakat
Adanya kebersamaan, kekeluargaansebagai contoh dalam bertetangga. Jika kita melakukan prilaku sosial yang baik maka akan ada respect yang baik pula. Kita jadi akrab dengan tetangga, dengan teman-teman dengan lingkungan sekitar dan jika kita hidup dalam lingkungan yang punya sosialisasi yang baik semoga kedepanya juga bakalan menghasilkan orang-orang yang baik , semoga kedepanya juga bakalan menghasilkan orang-orang yang baik dan bisa mengikis dampak-dampak sosial yang negatif. Dampak perkembangan sains dan teknologi terhadap masyarakat dan alam Indonesia saling bertolak belakang. Yaitu, dampaknya terhadap masyarakat bisa dikatan positif, tapi dampaknya terhadap alam berpengaruh nagatif.
Dampak perkembangan sains dan teknologi terhadap masyarakat Indonesia sangatlah bermanfaat bagi kelangsungan hidup dan memajukan Negara Indonesia ini. seperti, berkembangnya sarana dan prasarana umum, lebih mudah memperoleh informasi, dll.
Tetapi walaupun dampaknya baik bagi masyarakat, Dampak perkembangan sains dan teknologi terhadap alam Indonesia sangatlah buruk. Karena, tanpa disadari manusia telah mengeksploitasi alam secara besar-besaran untuk meningkatkan perkembangan sains danteknologi. Padahal dengan melakukan eksploitasi secara besar-besaran dan dalam waktu yang singkat, sama saja kita membuang-buang sumber daya alam yang kita punya.
⦁    Dampak Positif dan Negatif
⦁    Dampak Positif perkembangan IPTEK :
⦁    Memberikan berbagai kemudahan 
        
Perkembangan IPTEK mampu membantu manusia dalam beraktifitas. Terutama yang berhubungan dengan kegiatan perindustrian dan telekomunikasi. Namun, dampak dari perkembangan IPTEK juga berdampak ke berbagai hal seperti kegiatan pertanian, yang dulunya membajak sawah dengan menggunakan alat tradisional, kini sudah menggunakan peralatan mesin.sehingga aktifitas penanaman dapat lebih cepat di laksanakan tanpa memakan waktu yang lama dan tidak pula terlalu membutuhkan tenaga yang banyak. Ini adalah contoh kecil efek positif perkembangan IPTEK di dalam membantu aktifitas manusia dalam kehidupan sehari-hari.
⦁    Mempermudah meluasnya berbagai informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi kita, dimana tanpa informasi kita akan serba ketinggaln. terlebih lagi ketika berbagai media cetak dan elektronik berkembang pesat. Hal ini memaksa kita untuk mau tidak mau harus bisa dan selalu mendapatkan berbagai informasi. Pada masa dahulu, kegiatan pengiriman berita sangat lambat, hal ini di karenakan kegiatan tersebut masih di lakukan secara tradisional baik itu secara lisan maupun dengan menggunakan sepucuk surat. Namun sekarang kegiatan semacam ini sudah hampir punah, dimana perkembangan IPTEK telah merubah segalanya, dan kita pun tidak perlu menunggu lama untuk mengirim atau menerima berita.
⦁    Bertambahnya pengetahuan dan wawasan
Komputer dahulu termasuk jenis peralatan yang sangat canggih, dimana hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya apalagi menggunakannya. Namun seiring dengan perkembangan iptek, peralatan elektronik seperti computer, internet, dan handphone (Hp) sudah menjadi benda yang menjamur. Dimana tidak hanya orang-orang tertentu yang mampu menggunakannya, bahkan anak-anak di bawah umurpun dapat menggunakannya. Inilah pengaruh positif perkembangan iptek di era globalisasi terhadap ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat kita.
Dampak negatif  perkembangan IPTEK :
⦁    Mempengaruhi pola berpikir
 Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.
⦁    Hilangnya budaya Tradisional
Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas.
⦁    Banyak menimbulkan berbagai kerusakan 
Indonesia di kenal sebagai Negara yang kaya akan sumber daya alamnya, namun hingga akhir ini, Indonesia lebih di kenal sebagai Negara yang sedang berkembang dan terus berkembang entah sampai kapan. Dan kita juga tidak mengetahui kapan istilah Negara berkembang tersebut berubah menjadi Negara maju. Salah satu contoh kecil yang lebih spesifik adalah beberapa tahun yang lalu sekitar di bawah tahun 2004, kota pekanbaru yang terletak di propinsi Riau, lebih di kenal sebagi kota “Seribu Hutan”, namun dalam waktu yang relative singkat, istilah seribu hutan kini telah berubah menjadi istilah yang lebih modern, yakni kota “Seribu Ruko” di mana dalam waktu yang singkat, perkembangan pembangunan di kota ini amat sangat pesat. Mulaialah berdiri berbagai kegiatan industri, Perhotelan, Mal, dan Gedung-gedung bertingkat serta perumahan berdiri di mana-mana.akibatnya aktifitas tradisional lumpuh, hutan gundul sehingga banyak menimbulkan berbagai macam bencana seperti banjir, tanah longsor serta polusi terjadi di mana-mana. Inilah dampak yang harus di terima masyarakat kita hingga ke anak cucu.

2. Pengertian Kemiskinan
Secara etimologis “kemiskinan” berasal dari kata “miskin” yang artinya tidak berharta benda dan serba kekurangan. Departemen Sosial dan Biro Pusat Statistik, mendefinisikan sebagai ketidakmampuan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar minimal untuk hidup layak (BPS dan Depsos,2002). Dalam konteks politik, John Friedman mendefinisikan kemiskinan sebagai suatu ketidaksamaan kesempatan dalam mengakumulasikan basis kekuatan sosial. Frank Ellis (dalam suharto,2005) menyatakan bahwa kemiskinan memiliki berbagai dimensi yang menyangkut aspek ekonomi, politik dan sosial-psikologis.
Orang disebut miskin jika dalam kadar tertentu sumber daya ekonomi yang mereka miliki di bawah target atau patokan yang telah ditentukan. Yang dimaksud dengan kemiskinan sosial adalah kurangnya jaringan sosial dan struktur sosial yang mendukung orang untuk mendapatkan kesempatan - kesempatan agar produktivitasnya meningkat. Dapat juga dikatakan bahwa kemiskinan sosial adalah kemiskinan yang disebabkan oleh adanya faktor-faktor penghambat sehingga mencegah dan menghalangi seseorang untuk memanfaatkan kesempatan – kesempatan yang tersedia. 
Kemiskinan merupakan masalah kemanusiaan yang telah lama diperbincangkan karena berkaitan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dan upaya penanganannya. Dalam Panduan Keluarga Sejahtera (1996: 10) kemiskinan adalah suatu keadaan dimana tidak sanggup memelihara dirinya sendiri dengan taraf kehidupan yang dimiliki dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga, mental maupun fisiknya dalam memenuhi kebutuhannya. 
Penyebab kemiskinan

Penyebab kemiskinan menurut Kuncoro (2000:107) sebagai berikut :
1. Secara makro, kemiskinan muncul karena adanya ketidaksamaan pola kepemilikan sumber daya yang menimbulkan distribusi pendapatan timpang, penduduk miskin hanya memiliki sumber daya dalam jumlah yang terbatas dan kualitasnya rendah
2. kemiskinan muncul akibat perbedaan kualitas sumber daya manusia karena kualitas sumber daya manusia yang rendah berarti produktivitas juga rendah, upahnyapun rendah
3. kemiskinan muncul sebab perbedaan akses dan modal
Sendalam ismawan (2003:102) mengutarakan bahwa penyebab kemiskinan dan keterbelakangan adalah persoalan aksesibilitas. Akibat keterbatasan dan ketertiadaan akses manusia mempunyai keterbatasan (bahkan tidak ada) pilihan untuk mengembangkan hidupnya, kecuali menjalankan apa terpaksa saat ini yang dapat dilakukan (bukan apa yang seharusnya dilakukan). Dengan demikian manusia mempunyai keterbatasan dalam melakukan pilihan, akibatnya potensi manusia untuk mengembangkan hidupnya menjadi terhambat.
Kemiskinan juga muncul karena adanya perbedaan kualitas sumber daya manusia, karena jika kualitas manusianya rendah pasti akan mempengaruhi yang lain, seperti pendapatan. Tapi itu hanyalah masalah klasik. Sekarang penyebab kemiskinan adalah karena tidak mempunyai uang 
yang banyak. Orang yang mempunyai uang banyak, mereka dapat meningkatkan kualitas hidupnya karena mereka dapat bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Berbeda dengan orang miskin yang tidak punya uang banyak, mereka tidak dapat bersekolah yang lebih tinggi karena mereka tidak punya uang lagi untuk membiayai uang sekolah seperti masuk perguruan tinggi atau SMA.
Dampak Kemiskinan

Dampak kemiskinan di Indonesia memunculkan berbagai penyakit pada kelompok risiko tinggi seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, dan lanjut usia. “Kita mengakui sejak krisis ekonomi tahun 1997 jumlah penduduk miskin di Indonesia meningkat”. Kata Azrul Azwar dari Direktorat Jenderal Bina kesehatan Depkes di Semarang. Ia mengatakan, kemiskinan yang terjadi di Indonesia menyebabkan cakupan gizi rendah, pemeliharaan kesehatan kurang, lingkungan buruk, dan biaya untuk berobat tidak ada. Akibat terkena penyakit, katanya pada lokakarya “Pengentasan Kemiskinan Melalui Pengembangan Industri Agromedicine Terpadu”, menyebabkan produktivitas rendah, penghasilan rendah dan pengeluaran bertambah.
Kemiskinan memang tidak pernah berhenti dan tidak bosan menghancurkan cita-cita masyarakat Indonesia khususnya para generasi muda. Kemiskinan sudah banyak “membutakan” segala aspek seperti pendidikan. Sebagian dari penduduk Indonesia lantaran keterbatasan ekonomi yang tidak mendukung, oleh contoh kecil yang terjadi di lapangan banyak anak yang putus sekolah karena menunggak SPP, siswa SD yang nekat bunuh diri karena malu sering ditagih oleh pihak sekolah, anak di bawah umur bekerja keras dengan tujuan memberi sesuap nasi untuk keluarganya, dll. 
Bagaimana Indonesia mau maju kalau generasi muda yang seharusnya sekolah sekarang ikut merasakan korban faktor kemiskinan. 
Sekarang kemiskinan juga sudah memberikan dampak mulai dari tindak kriminal, pengangguran, kesehatan terganggu, dan masih banyak lagi. Kemiskinan memang dapat menyebabkan beragam masalah tapi untuk sekarang masalah yang paling penting adalah bagaimana caranya anak-anak kecil yang sama sekali tidak mampu dapat bersekolah dengan baik seperti anak-anak lainnya. Pertama itulah masalah yang harus dipecahkan oleh pemerintah karena jika masalah itu tidak dapat dibereskan maka akan muncul masalah-masalah baru yang lebih banyak lagi. Dan juga banyak orang-orang miskin terkena penyakit tapi mereka sulit untuk berobat ke dokter karena mahal, walapun pemerintah sudah memberikan kartu kemiskinan tapi itu tidak menjamin di rumah sakit.
Cara Penanggulangan Kemiskinan
Kondisi kemiskinan di Indonesia terus mengalami tren penururnan yang cukup besar. Meskipun demikian, tantangan ke depan untuk mencapau target yang ditentukan juga masih cukup besar. Untuk itu,pemerintah telah menetapkan peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengurangan 
kemiskinan sebagai tema pembangunan pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2009. Dengan demikian, program penanggulangan kemiskinan tetap menjadi salah satu prioritas pemerintah pada tahun 2009. Hal ini jika dilihat dari Rancangan Anggaran dan Belanja Negara yang ditetapkan oleh Pemerintah.
Sebagai bukti komitmen dalam menanggulangi kemiskinan, Pemerintah akan menyiapkan anggaran Rp. 66,2 triliun untuk menanggulangi kemiskinan pada tahun 2009. Besaran anggaran untuk program kemiskinan tersebut dalam APBN meningkat sekitar tiga kali lipat dalam kurun waktu 2005-2008. Dengan anggaran tersebut, angka kemiskinan ditargetkan dapat berkurang dari 15,4 persen pada tahun 2008 menjadi 12-14 persen pada tahun 2009. Peningkatan anggaran saja tentu belum cukup tanpa disertai dengan perencanaan program yang lebih efektif. Karena itu, selain peningkatan untuk mempercepat penurunan tingkat kemiskinan itu pemerintah telah melakukan harmonisasi dan sinergi program dan anggaran penanggulangan kemiskinan di tingkat pusat yang implementasinya dijalankan secara nyata di seluruh Indonesia.

Comments

Popular Posts