IBD #10

NAMA     : EDWARD EVBERT A 
NPM      : 17117369 
KELAS    : 1KA20





Tugas

1. Apa yang anda ketahui tentang Kegelisahan ?

2. Menurut Sigmund Freud, terdapat tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu :
    a. Kecemasan Objektif
    b. Kecemasan Neorotis (syaraf)
    c. Kecemasan Moral
    Jelaskan ketiga macam kecemasan tersebut dan berikan contohnya!

3. Bagaimana menyikapi kecemasan agar tidak menjadi kendala, jika hal tersebut terjadi pada diri anda ?

Jawab:

1. Gelisah artinya perasaan tidak tentram, tidak tenang, tidak sabar lagi, cemas dan khawatir. Kegelisahan adalah gejala yang bersifat umum dan menyeluruh, yang bersifat kejiwaan, dan ada pada manusia manapun. Faktor-faktor yang mempengaruhi kegelisahan yakni sebagai berikut:
a)  Ketidak pastian suatu keadaan tertentu
b)  Ketidak pastian dari perbuatan orang lain
c)   Keterasingan
d)  Kesepian
Pada dasarnya kegelisahan merupakan perasaan manusia yang takut akan kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya, kegelisahan seseorang bisa dilihat dari tingkah laku dan gerak-gerik seseorang yang lain dari biasanya.

Kegelisahan, bagaimana pengaruhnya, dan harapan nya
Kegelisahan yang terjadi pada seseorang akan berpengaruh secara psikologis, tidak hanya pada kehidupan peribadi tetapi juga terhadap kehidupan orang lain. kegelisahan pada dasarnya terjadi karena ketidakpastian, keter-asingan, kesepian, akibat sikap dan perbuatan diri sendiri.

Dampak pada kegelisahan contohnya kehilangan harga diri atau martabat, hilangnya nama baik di masyarakat, bahkan hilangnya kepercayaan maupun jabatan. Ketidakpastian, ketersaingan dan kesepian dapat terjadi saling kait mengkait satu sama lain. Ketiga faktor penyebab kegelisahan tersebut harus mengenai nilai-nilai kemanusian yang bersifat unik yaitu menyentuh harkat dan martabat manusia.

Dampak negatif kegelisahan menimbulkan kerugian atau kehilangan karena tidak adanya lagi harapan, dan dampak positifnya manusia bias lebih terdorong untuk mencari kesempurnaan, menjadi lebih kreatif dan produktif.


2. Adapun seorang ahli psikonalisa yang bernama Sigmund Freud berpandapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

Kecemasan Obyektif.
Kecemasan tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseoarang yang mengancam untuk mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk menjadi takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu atau keadaan tertentu dari lingkungannya.
Kecemasan akibat dari kenyataan yang pernah dialami sangat terasa bilamana pengalaman itu mengancam eksistensi hidupnya, karena seseorang tidak mampu mengatasinya waktu itu terjadilah kemudian apa yang disebut stress.
Misalnya kenyataan yang dialami seseorang seperti  kecemasan yang dialami seorang anak kecil yang mendapat perlakuan kejam dari ayahnya. Mungkin ia selalu cemas ketika berhadapan dengan orang yang seusia ayahnya, tetapi ada pula yang memberikan reaksi membalik, karena ia mendendam, maka ia berusaha selalu untuk ganti berbuat kejam sebagai pelampiasannya.

Kecemasan Neorotis (Syaraf).
Kecemasan ini timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud, kecemasan ini dibagi menjadi tiga macam yakni :

Kecemasan yang timbul karena penyesuaian hati dengan lingkungan. Kecemasan timbul karena orang itu takut akan bayangannya sendiri, atau takut akan id-nya sendiri, sehingga menekan menguasai ego. Kecemasan semacam ini menjadi sifat dari seseorang yang gelisah, yang selalu mengira bahwa sesuatu yang hebat akan terjadi.
Bentuk ketakutan yang tegang dan irasional (phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah, bahwa intensitet ketakutan melebihi proporsi yang sebenarnya dari obyek yang ditakutannya. Misalnya seorang anak gadis takut memegang benda yang terbuat dari karet. Ia tidak mengetahui sebab ketakutan tersebut, setelah dianalisis, ketika masih kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya, satu untuk dia dan satu untuk adiknya. Dalam suatu pertengkaran ia memecahkan balon adiknya, sehingga ia mendapat hukuman yang keras dari ayahnya. Hukuman yang didapatnya dan perasaan bersalah menjadi terhubung dengan bola karet.

Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi ini munculnya secara tiba – tiba tanpa ada provokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan merdekan diri yang bertujuan membebaskan seseorang dari kecemasan neoritis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki ileh id meskipun ego dan superego melarangnya.
Misalnya seseorang yang tidak bisa menyanyi atau berbicara didepan umum, sehingga ia merasa gelisah, gemetar, dan hilang keseimbangan, sehingga sulit berbicara atau bernyayi.

Kecemasan Moril
Kecemasan moril desebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki macam – macam emosi antara lain : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang.
Rasa iri, benci, dengki, dendam itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secara keseluruhan berdasakan konsep yang kurang sehat. Oleh karena itu sering alasan untuk iri, benci, dengki itu kurang dapat dipahami orang lain.
Sifat – sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan manusia akan merasa khawatir, takut, cemas, gelisah dan putus asa. 
Misalnya sesorang yang merasa dirinya kurang cantik, maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan, sementara itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan – kawannya lebih diniai sebagai lawan. Ketidak mampuannya menyamai kawan – kawannya demikian menimbulkan kecemasan moril.

3. Pembebasan dari penderitaan pada hakikatnya meneruskan kelangsungan hidup. Manusia tidak boleh pesimis, karena tuhan memang men-takdirkan manusia untuk bahagia dan menderita, maka manusia harus optimis dalam berusaha mengatasi kesulitan hidup. Banyak tersenyum
Tersenyum memiliki banyak manfaat. Tersneyum dapat menghilangkan stres dan meningkatkan pikiran positif dan optimis. Dengan tersenyum, kedamaian akan Anda rasakan dan Anda tidak lagi merasa cemas. Bisa juga dengan cara menciptakan tata ruangan yang nyaman. Orang dengan anxiety disorder memiliki tekanan atau stres pada pikirannya. Rapikan rumah Anda, sehingga menjadi bersih dan nyaman. Buang barang barang yang mungkin tidak diperlukan lagi dan susun rapi barang barang yang masih dipakai. Dalam kondisi yang rapi, hal ini akan mengurangi beban pikiran Anda dan lebih mudah untuk mencari sesuatu sehingga tidak akan memicu kepanikan.
Bahkan Olahraga juga dapat membantu. Olahraga menjadikan tubuh dan pikiran menjadi fresh dan sehat. Lakukan olahraga secara rutin, minimal 30 menit setiap hari. Olahraga membantu meregangkan dan mengencangkan otot otot tubuh Anda sehingga siap digunakan kembali untuk aktivitas. Olahraga membuat sirkulasi tubuh menjadi lebih lancar sehingga menghilangkan semua penat pada pikiran dan menghilangkan kecemasan. Lakukan olahraga yang ringan seperti jogging, berenang, atau lainnya. Juga bisa dengan cara hindari cafein berlebih. Konsumsi kafein berlebihan tidak baik untuk tubuh dan pikiran. Contoh yang mengandung kafein adalah kopi. Konsumsi kopi secara berlebihan akan memperburuk kondisi kecemasan. Kopi memiliki efek untuk menstimulasi kerja jantung lebih cepat, sehingga akan meningkatkan kecemasan. Hindari konsumsi kopi ketika pikiran Anda sedang penat. Atau mungkin dengan cara jangan terlalu banyak berfikir dan menganalisa Beberapa orang memiliki kemampuan menganalisa dirinya maupun orang lain dan lingkungan dengan baik. Namun terlalu banyak menganalisa juga berpengaruh buruk bagi pikiran. Orang yang pandai menganalisa dan terlalu banyak berfikir, menimbulkan berbagai kecemasan. Hasil analisa yang dilakukan tidak selalu benar dan cenderung membuatnya semakin khawatir apa yang harus dia lakukan dan apakah yang dia lakukan sudah benar bagi orang lain, dan seterusnya. Sebaiknya, Anda perlu menjauhi kebiasaan ini karena hanya kaan membuat Anda merasa cemas.

Tidur cukup dan Hindari pikiran negatif. Tidur cukup diartikan sebagai tidur yang optimal dan berkualitas. Tidur lama belum tentu berkualitas, sehingga tidur yang baik adalah yang berkualitas. Tidur berkualitas merupakan tidur dengan waktu yang cukup, dan badan terasa segar kembali setelah bangun tidur. Cara mendapatkan tidur yang berkualitas adalah jauhi smartphone atau barang elektronik lainnya sebelum tidur. Tidur tepat waktu dan bangun tepat waktu. Kekurang tidur, memberikan efek yang buruk bagi tubuh Anda seperti tubuh menjadi lesu, mudah marah, tidak mood, cemas, dan lainnya. Menghindari pikiran negatif yaitu dengan menyibukkan diri. Berhenti mengarang atau menganalisa situasi, dan lakukan yang terbaik untuk diri Anda. Hindari memikirkan hal hal yang buruk karena akan menyebabkan kecemasan semakin parah. Latihlah diri dengan pikiran pikiran positif yang senantiasa memberikan semangat pada tubuh Anda. Jangan telat makan, Hindari tidur terlalu malam, Terapi relaksasi, Hindari junkfood.
Ternyata telat makan juga berdampak pada kecemasan berlebih. Apabila telat makan dan lambung kosong, asam lambung akan meningkat. Asam lambung yang meningkat akan memunculkan gas lambung. Kondisi ini menyebabkan paru paru terasa sesak, keringat dingin, jantung berdebar, dan gangguan kecemasan kumat. Kumatnya gangguan kecemasan saat perut kosong terjadi 80%.

Hindari konsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat seperti gorengan, makanan siap saji, minuman bersoda, minuman berpengawet, dan lainnya. Kondisi tubuh yang tidak sehat berasal dari makanan tidak sehat yang dikonsumsi. Apabila tubuh sudah tidak sehat, maka pikiran juga akan menjadi kacau dan meningkatkan kemungkinan kumatnya gangguan kecemasan.

Hindari tidur terlalu malam karen atidur terlalu malam tidak baik untuk tubuh Anda. Otak yang seharusnya istirahat masih dipakai beraktivitas, sehingga dapat mengganggu fungsi kinerjanya. Jika otak digunakan terlalu banyak, maka tekanan dan stres pikiran akan semakin mennumpuk dan kemasan semakin meningkat.

Lakukan terapi rileksasi untuk menetralkan pikiran dan mengatasi kecemasan Anda. Beberapa teknik relaksasi yang mudah dan bisa dilakukan kapan saja adalah teknik nafas dalam. Apabila Anda merasa cemas berlebih, lakukan teknik nafas dalam. Caranya yaitu tarik nafas dalam dan hembuskan perlahan, lakukan beberapa kali sampai pikiran Anda lebih tenang dan kecemasan berkurang.

Dan yang paling penting ialah beribadah. Beribadah merupakan hal pertama yang perlu Anda ingat. Jangan lupa untuk selalu bersyukur dan menyerahkan segala urusan kepada- Nya. Berusaha mengiklaskan semua hasil pada yang Maha Kuasa dan berserah diri. Lapang dada terhadap apapun yang akan terjadi dan jangan terlalu memaksakan diri.

Comments

Popular Posts