Peng. Teknologi Sistem Cerdas 4.4

NAMA           : EDWARD EVBERT A
NPM             : 17117369
KELAS          : 3KA20

Touring Test Sistem Cerdas


Turing Test adalah ujian yang digunakan untuk menentukan apakah suatu mesin mampu menunjukkan perilaku cerdas yang mirip dengan atau tak dapat dibedakan dari manusia. Turing Test diperkenalkan oleh Alan Turing dalam tulisannya "Computing Machinery and Intelligence" pada tahun 1950. Dalam test ini, seorang penentu melakukan perbincangan dengan manusia dan mesin yang tak dapat dibedakan dari manusia biasa. Semua peserta dipisah satu sama lain. Jika sang penentu tidak dapat membedakan antara mesin dan manusia, maka mesin itu dikatakan telah lulus tes. Tes ini tidak digunakan untuk memeriksa kemampuan menjawab dengan benar, tetapi seberapa mirip jawaban mesin dengan manusia. Perbincangan dibatasi melalui teks seperti papan ketik dan layar, sehingga hasilnya tidak diganggu oleh kemampuan mesin untuk mengubah kata-kata menjadi suara. Semenjak itu, tes ini sangat berpengaruh dan juga banyak dikritik, dan merupakan konsep penting dalam filsafat kecerdasan buatan.

Konsep Turing Test – Metode Pengujian Kecerdasan
Uji Turing adalah ujian yang menentukan apakah suatu mesin mampu menunjukkan perilaku cerdas yang mirip dengan atau tak dapat dibedakan dari manusia. Dalam ujian ini, seorang penentu melakukan perbincangan dengan manusia dan mesin yang tak dapat dibedakan dari manusia biasa. Semua peserta dipisah satu sama lain. Jika sang penentu tak mampu membedakan mesin dari manusia, mesin itu dikatakan telah lulus ujian ini. Tes ini tidak memeriksa kemampuan menjawab dengan benar, tetapi seberapa mirip jawaban mesin dengan manusia. Perbincangan dibatasi melalui teks seperti papan ketik dan layar, sehingga hasilnya tidak diganggu oleh kemampuan mesin untuk mengubah kata-kata menjadi suara.

Turing Test merupakan sebuah metode pengujian kecerdasan yang dibuat oleh Alan Turing.

Proses uji ini melibatkan seorang penanya (manusia) dan dua obyek yang ditanyai.
Yang satu adalah seorang manusia dan satunya adalah sebuah mesin yang akan diuji.
Penanya tidak bisa melihat langsung kepada obyek yg ditanyai
Penanya diminta untuk membedakan mana jawaban komputer dan mana jawaban manusia berdasarkan jawaban kedua obyek tersebut. 
Jika penanya tidak dapat membedakan mana jawaban mesin dan mana jawaban manusia maka Turing berpendapat bahwa mesin yang diuji tersebut dapat diasumsikan CERDAS.



Comments

Popular Posts